23 June 2017

Menjadi Marketing Sukses

Dalam kehidupan sehari hari, marketing memang sangatlah dibutuhkan. Sebagai contoh, ketika anda sedang melamar pekerjaan, secara tidak langsung saat itu anda sedang menawarkan diri anda untuk dipilih menjadi salah satu karyawan diperusahaan yang sedang anda tuju. Dalam proses interview, biasanya pewawancara meminta anda untuk menunjukkan sisi positif anda agar perusahaan tersebut dapat mempekerjakan anda. Jika anda dapat menjalani proses interview tersebut dengan baik, berarti anda secara tidak langsung telah berhasil menawarkan diri anda untuk dipilih sebagai karyawan di perusahaan tersebut.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), pemasaran memiliki dua pengertian. Pertama. Proses,cara perbuatan memasarkan suatu barang dagangan. Kedua, perihal menyebarluaskan ke tengah tengah masyarakat. Menurut Willian J. Santon, Pemasaran bisa diartikan sebagai keseluruhan system dari berbagai kegiatan bisnis yang meliputi, kegiatan kegiatan bisnis yang ditujukkan untuk merencanakan proses penentuan harga, mempromosikanm hingga proses mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.

Menurut Philip Kotler, marketing adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Selain itu, Philip kotler dan Amstrong juga memberikan pengertian bahwa marketing bisa diartikan sebagai suatu proses social dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

Peter Ducker yang dikenal sebagai salah seseorang pencetus teori manajemen menyebutkan bahwa orang yang dapat mengasumsikan bahwa akan selalu ada kebutuhan akan penjualan. Tujuan inti pemasaran bukanlah untuk memperluas penjualan, tetapi untuk memahami dan mengetahui pelanggan sehingga petugas pemasaran bisa tahu apakah produk yang akan dijual tersebut sesuai atau tidak dengan konsumen. Idealnya, seorang petugas pemasaran harus bisa menghasilkan seorang pelanggan yang bersedia membeli. Selanjutnya hanya tingga menyediakan produk atau jasa.

Disamping itu ada juga beberapa ahli ekonomi yang mendefinisikan marketing dalam dua pengertian, pertama. Marketing merupakan usaha untuk berbicara langsung dengan market (pasar) sehingga proses penawaran yang dilakukan oleh para pelaku marketing bisa lebih efektif dan efisien. Kedua, marketing bisa diartikan sebagai proses mencari cara untuk mendidik tentang manfaat dari sebuah produk (barang dan jasa) sehingga penjualan yang dilakukan tidak hanya focus pada harga semata, tetapi juga nilai manfaat dari produk yang ditawarkan tersebut.

Definisi pemasaran bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands). Jadi, kita bisa membuat sebuah kesimpulan bahwa pengertian dari pemasaran adalah suatu system total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,menentukan harga,promosi,dan mendistribusikan barang barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

Sumber Buku :
Marwanto, Aris. 2015. Marketing sukses (Ide Cemerlang Seputar Dunia Pemasaran). Yogyakarta:KOBIS.


Labels: ,

11 June 2017

Pekerjaan Sales Adalah Berbicara

Ada pepatah yang sudah akrab ditelinga kita, sedikit bicara banyak kerja. Pepatah ini benar jika kita benar memahaminya. Tetapi jika seseorang salah memahami maka pepatah ini akan menjadi bumerang. Mengapa demikian ? Karena zaman dilahirkannya pepatah tersebut berbeda dengan zaman sekarang. Pepatah sedikit bicara banyak bekerja adalah pepatah orang zaman dahulu, tepatnya pada saat pekerjaan pekerjaan masyarakat adalah bertani,berdagang,menjadi tukang, menjadi tentara dan sebagainya.

Zaman semakin lama semakin berkembang. Pada zaman sekarang ada banyak profesi yang baru yang dizaman dahulu tidak ada. Coba anda hitung sebagian profesi yang pekerjaannya hanya berbicara, niscaya anda akan mendapatkan lebih dari 10 profesi. Diantara profesi-profesi yang pekerjaanya adalah berbicara adalah komentator, juru kampanya, pembaca berita, tour guide, MC dan sales.

Bagi seorang sales, berbicara adalah pekerjaan. Jadi, tidak menjadi masalah jika seorang sales banyak bicara. Banyak bicaranya seorang sales tidak bisa disebut cerewet. Justru menjadi aneh jika seorang sales hanya berbicara seperlunya saja. Misalnya, seorang sales menawarkan mobil baru ia berkata. "Pak, Anda butuh mobil baru?" Bagaimana pendapat anda dengan cara seorang sales yang menawarkan barang dagangannya dengan kalimat seperti itu ?. Kemungkinan besar orang yang ditawari akan berkata, "Tidak", Mengapa ? Karena jika cara penawaran yang tidak menarik sama sekali bahasanya kaku. Seandainya orang tersebut membutuhkan atau menginginkan mobil baru mungkin ia akan mencari sendiri di tempat lain atau melihat di internet.

Seandainya seorang sales bisa sukses hanya dengan berbicara sekadarnya untuk mengajukan penawaran niscaya banyak orang ingin menjadi sales. Karena menjadi salesman memerlukan keuletan,keramahan,sopan santun,kecerdasan,kepandaian merayu orang,dan sebagainya, maka banyak orang yang gugur dalam meniti karirnya menjadi seorang salesman. Kadangkala seseorang gagal menjadi sales karena ia tidak memiliki satu saja sifat sales. Ada orang yang cerdas dan ramah dalam berkomunikasi tetapi ternyata tidak ulet, sehingga saat menghadapi penolakan dia berputus asa. Ada pula sales yang sebenarnya ulet,ramah dan bisa berkomunikasi dengan baik tetapi karena ia kurang cerdas, ia tidak bisa memilih orang yang akan di prospek, maka ia pun tersisih. Maka dari itu, pelajarilah diri anda sendiri. Apa sebenarnya kelebihan yang dianugerahkan tuhan kepada anda, lalu carilah kekurangan yang anda miliki agar anda bisa mencari tutup dari kekurangan tersebut.

Anjuran bagi seorang sales dalam berkomunikasi :

Salam Sales...
Seorang salesman atau Agen Asuransi kesehatan,pendidikan dan lainnya
Juga seorang salesman dana tunai dan lainnya
 Hubungi : 089609445162

Sumber :
Masykur,Syafi'i.2015.Menjadi Sales Handal (Jurus Jitu Melipatgandakan Penjualan di Tengah Persaingan).Yogyakarta : Kobis.

Labels: , ,