MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI
1.1.
Lingkungandunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, kontrol masyarakat,
perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi perkembangan suatu negara maupun
bisnis. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi saat ini,
perusahaan baik perusahaan produk maupun jasa di dunia ini berburu strategi
yang baik untuk kelangsungan hidup perusahaan mereka.
Pertimbangan
global praktis berdampak pada keputusan strategi. Untuk mengetahui dan
menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi masalah hidup atau
mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilankeputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan
yang ada di sekitar sehingga perlu adanya manajemen strategi.
Dalam duniabisnis tidak akan lepas dari persaingan dengan perusahaan lain. Perusahaan
harus dapat mengetahui apa yang diinginkan konsumen. Sehingga dalam hal ini
perusahaan harus menyusun pilihan strategi yang baik bagi perusahaannya.
2.1. Pengertian Strategi
Menurut
Stoner, Freeman dan Gibert Jr yang dikutip Fandy Tjiptono (2000:3) dalam
bukunya strategi pemasaran, bahwa pengertian strategi dapat didefinisikan
berdasarkan dua perspektif yang berbeda yaitu:
a.
Dari perspektif apa yang suatu organisasi
ingin lakukan (intend to do)
b.
Dari perspektif apa yang organisasi akhirnya
lakukan (eventually does).
Berdasarkan
perspektif pertama, pengertian strategi adalah sebuah program untuk menentukan
dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Berdasarkan
perspektif kedua, pengertian strategi didefenisikani sebagai pola tanggapan
atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu.
Menurut
Daft (2002: 307), pengertian strategi adalah ”Rencana tindakan yang menjabarkanalokasi sumber daya dan aktifitas-aktifitas untuk menanggapi lingkungan danmembantu mencapai sasaran atau tujuan organisasi. ” Strategi dalam suatu
organisasi merupakan cara untuk mencapai tujuan-tujuan, mengatasi segala kesulitan
dengan memanfaatkan sumber-sumber dan kemampuan yang dimilikinya. Jadi strategi
merupakan suatu rencana yang ditujukan untuk mencapai tujuan tersebut. Beberapa
perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama, tetapi strategi yang digunakan
berbeda. Strategi ini berdasarkan suatu tujuan dan sebuah strategi tidak cukup
hanyalah sebuah rencana belaka, namun strategi haruslah sampai pada
penerapannya, sehingga demikianlah dikatakan bahwa strategi tidak semata-mata
hanya sebuah pola perencanaan saja, namun bagaimana strategi tersebut dapat
dilaksanakan.
2.2. Tingkatan Strategi
Terdapat 3
tingkatan strategi dalam organisasi yaitu:
Strategi ini ditetapkan oleh tingkat manajemen tertinggi di dalam
organisasi dan mengarah kepada bisnis apa yang akan dilakukan serta bagaimana
sumber daya dialokasikan di antara bisnis tersebut. Strategi korporasi secara
umum melibatkan tujuan jangka panjang yang berhubungan dengan organisasi secara
keseluruhan dan investasi keuangan secara langsung.
Strategi ini ditetapkan oleh masing-masing unit bisnis strategi
(Strategy Business Unit=SBU). Strategi bisnis biasanya diformulasikan oleh
manajer tingkat bisnis melalui negosiasi dengan manajer korporasi dan
memusatkan kepada bagaimana cara bersaing dalam dunia bisnis yang ada. Strategi
bisnis harus melalui dan diperoleh serta didukung oleh strategi korporasi.
3. Strategi Tingkat Fungsional
(Functional Strategy)
Strategi ini mempunyai lingkup yang lebih sempit lagi dibandingkan
strategi korporasi dan strategi bisnis. Dtrategi fungsional berhubungan dengan
fungsi bisnis seperti fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi SDM, fungsi
keuangan, fungsi riset dan pengembangan (R&D). Strategi fungsional harus
mengarah kepada strategi bisnis dan konsep mereka yang paling utama adalah
tergantung kepada hasil jawaban bagaimana cara menerapkannya.
2.3. Pilihan Strategi Perusahaan
Produk dan Jasa Terkemuka di Dunia
Dalam konteks
ini terdapat tiga jurus strategi yang acapkali diaplikasikan oleh
perusahaan-perusahaan kelas dunia. Jurus yang pertama adalah pilihan strategi
yang berorientasi pada product leadership (keunggulan
produk). Perusahaan pada kategori ini selalu berupaya menciptakan produk-produk
dengan kualitas premium, dan selalu one
step ahead dibanding produk kompetitor. Mereka tak segan-segan mengeluarkan
dana besar untuk bagian R & D-nya
demi terciptanya produk yang ciamik. Intel yang terkenal dengan seri
Pentium-nya mungkin contoh yang paling sempurna untuk kategori ini. Atau juga
perusahaan-perusahaan adibusana seperti Louis Vuitton yang tenar dengan produk
tas-nya. Dan tentu saja, kita mesti menunjuk BMW dan Ferarri, dua produsen
otomotif yang selalu menciptakan produk-produk legendaris nan menawan.
Jurus strategi
yang kedua adalah pilihan yang berorientasi pada operational excellence (keunggulan operasional). Bagi
perusahaan dalam kategori ini, yang paling utama adalah membangun proses bisnis
yang super efisien. Harapannya, dengan efisiensi proses ini, mereka mampu
menekan ongkos produksi, dan ujung-ujungnya bakal mampu menjual produknya
dengan harga yang lebih kompetitif. Dell, perusahaan komputer asal Texas itu,
merupakan sampel yang layak disebut dalam kategori ini. Dengan model dan proses
bisnis yang amat efisien, mereka mampu menciptakan produk-produk desktop dengan
harga yang lebih komptetitif dibanding para pesaingnya, semacam IBM dan HP.
Jurus yang
terakhir adalah pilihan strategi yang mengacu pada customer intimacy (keintiman dengan pelanggan). Bagi
perusahaan dalam kategori ini, yang paling utama adalah membangun hubungan yang
intim dengan para pelanggannya; dengan harapan akan tercipta relasi yang
langgeng. Banyak perusahaan di bidang perhotelan dan juga penerbangan yang
melakoni strategi ini demi membangun loyalitas para pelangggannya. Harley
Davidson juga amat terkenal memiliki hubungan yang luar biasa intim dengan para
pemakainya; sehingga mereka bisa membangun fanatisme yang amat intens dengan
jutaan penggemarnya di seluruh jagat.
Tentu saja,
banyak perusahaan yang juga mengkombinasikan beragam jurus itu, dan tidak hanya
berfokus pada satu jurus. Honda misalnya, selain dikenal memiliki produk-produk
yang unggul, juga dikenal memiliki proses bisnis yang amat efisien. Demikian
juga, Singapore Airline. Selain memiliki produk penerbangan yang ciamik, mereka
juga memiliki keahlian dalam membangun hubungan yang intim dengan para
pelanggannya.
Demikianlah,
tiga jurus strategi bisnis yang layak dikedepankan. Deretan jurus yang bila
dipentaskan dengan presisi yang tinggi dijamin akan menghantarkan sang
pemainnya dalam bahtera keunggulan.
2.4. Strategi
Perusahaan Produk Terkemuka di Dunia
Perusahaan
produk yang di ambil adalah Perusahaan Apple. Kegiatan bisnis perusahaan Apple
bergerak di bidang teknologi yang memproduksi dan mendisign
software dan hardware computer serta produk elektronik lainnya. Perusahaan
Apple menjalankan bisnis berorientasi laba.
Operational
Excellence (Keunggulan Operasional)
Manajemen Sumber Daya Manusia Apple memiliki
sinergi yang sempurna antara beragam tim baik tim desain, tim software, maupun tim hardware. Semua melakukan kolaborasi secara paralel
dan simultan. Proses penciptaan produk di Apple tidak dilakukan secara setahap
demi setahap, dimana setelah desain selesai lalu diserahkan ke bagian software,
lalu diteruskan lagi ke bagian hardware. Sebaliknya, dalam prosesnya semua
aspek ini dikerjakan bersama-sama secara simultan. Jika kita telisik, ketiga
elemen people management : elemen yang ini semuanya bermuara pada pertama
tentang leadership yang kuat dan visioner, yang kedua tentang kekuatan sinergi,
dan yang ketiga tentang pengembangan kompetensi dan keahlian.
Pasar
yang dibidik Apple inc antara lain kalangan pelajar, pekerja,
pemerintahan, serta masyarakat internasional. Konsumen di pasar berkembang, seperti Cina, Brasil, dan
Timur Tengah, memainkan peran signifikan dalam penjualan iPhone. Hal ini
tecermin dari makin banyaknya perusahaan yang menggunakan gadget iPhone dan
iPad untuk melancarkan kegiatan bisnis mereka.
Apple melakukan patent untuk menguasai pasar.
Hal ini terlihat pada hampir setiap inovasi baru dari Apple selalu dipatentkan
terlebih dahulu jauh sebelum iDevicenya di luncurkan. Hampir keseluruhan aspek
yang melingkupi smartphone hingga ke hal yang sekecil-kecilnya di patentkan.
Walaupun tidak semua inovasi dari Apple untuk iOS yang akan diterapkan pada
iDevice tergolong baru, tapi tetap saja langkah strategis untuk mengamankan
pasar ini secara konstan dilakukan oleh Apple. Patent ini bisa juga termasuk
dari kampanye persiapan yang rutin dijalankan Apple, yang bisa berfungsi sebagai
'product knowledge' untuk mengedukasi
konsumen Apple. Sehingga jauh hari sebelumnya para konsumen Apple tidak
dihadapkan oleh kebingungan dari penggunaan UI iDevice itu sendiri nantinya.
Product
Leadership (Keunggulan
Produk)
Apple memiliki kecocokan produk pasar karena Apple
berusaha agar setiap orang mudah menggunakannya dengan mudahnya pengoperasian
UI dari iOS. Tidak semua orang berasal dari kalangan maniak gadget. Bahkan
hampir mayoritas pengguna smartphone tidak tahu apa saja fitur yang terdapat di
smartphonenya. Di iOS membuat semua aplikasi tidak ada yang sia-sia. Semuanya
terpakai dan mudah dipahami. Kesederhanaan desain seperti ini ternyata yang
menjadi pilihan banyak orang. Tidak terlalu susah menjalankanya tapi tetap
bergaya penggunaannya. Inilah desain khas dari Apple iDevice yang simpel nan
cantik, cocok untuk semua kalangan. Karena tidak terlihatnya pemisahan segmen
seperti usia, jenis kelamin dan kegiatan secara spesifik, membuat Apple iDevice
dapat diterima dengan sangat baik oleh konsumen.
Customer
Intimacy (Keintiman dengan Pelanggan)
Apple memiliki pelayanan yang hebat terhadap
konsumen dengan cara menanggapi keluhan konsumen dengan baik. Penggantian dengan
unit baru jika ada kerusakan dan jarang masuk Service Centre ternyata membawa dampak yang cukup berkesan dihati
konsumen. Kemudian keluhan dari konsumen terhadap aplikasi yang mempunyai 'bug' pun sangat ditanggapi oleh Apple.
Jika ada maka ini diteruskan ke sang pengembang. Konsekuensinya juga cukup
berat jika pengembang lambat mengupdate aplikasinya, seperti dihapusnya
aplikasi tersebut dari Apps Store.
Aturan sortir ketat terhadap aplikasi yang mengandung kode berbahaya (malware) juga semakin menambah
kepercayaan konsumen dan semakin meningkatkan kompetensi antar pengembang
aplikasi. Inilah yang membuat ikatan antara Apple, pengembang aplikasi dan
konsumen terjalin harmonis dan tampaknya strategi Apple ini sudah mulai dikuti oleh
para kompetitornya.
Strategi
pemasaran produk Apple bermacam – macam. Ada yang secara langsung kepada
konsumen ( Mac dan ipod ) dan ada pula yang memalui makelar yaitu dengan cara
bundling dengan beberapa operator selular ( iphone 3G dan iphone 3GS ).
Penerapan strategi people management
perusahaan Apple merupakan perpaduan antara pengoptimalan sumber daya manusia
yang handal dan kerja tim dari berbagai fungsional untuk mencapai visi
perusahaan.
2.5. Strategi
Perusahaan Jasa Terkemuka di Dunia
Perusahaan jasa terkemuka di dunia adalah
Perusahaan Singapore Airlines. Singapore Airlines adalah adalah maskapai penerbangan nasional
Singapura. Singapore Airlines adalah salah satu maskapai terbaik dan tersukses
di Asia dengan penerbangan ke Eropa, Amerika Utara, serta Asia dan Australia.
Penerbangan ke beberapa kota Asia Tenggara, Republik Rakyat Cina, dan India
ditangani oleh SilkAir sedangkan kargonya ditangani oleh Singapore Airlines
Cargo.
Product
Leadership (Keunggulan Produk).
Mengikuti
tren pesawat dengan tarif murah (low-cost carrier), Singapore Airlines
membuka Tiger Airways yang juga bermarkas di Bandara Internasional Changi
Singapura. Perusahaan ini berpusat di Singapura. Kemampuannya
untuk menjadi perusahaan penerbangan yang cukup disegani, dikarenakan Singapore
Airlines sangat mengedepankan pelayanan yang superior, dimana pelayanan yang
superior ini diwujudkan melalui strategi tiga pilar yang dimilikinya, meliputi
pelayanan penerbangan yang superior, penerbangan dengan teknologi yang paling
modern, dan pelayanan darat yang luar biasa, sehingga dengan menerapkan
strategi 3 pilar itu, maka Singapore Airlines memiliki keunggulan kompetitif
dalam hal diferensiasi. Yang artinya Singapore Airlines memberikan pelayanan
yang lebih superior. SIA juga menggunakan pesawat yang memiliki rata-rata usia
5 tahun 1 bulan, dibawah rata-rata industri yang mendekati 12 tahun. Selain
itu, penerbangan juga dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas, yaitu
pelayanan telpon pesawat internasional, fasilitas facsimile, layer video interaksi individu sehingga memungkinkan
penumpang untuk mengakses berita, bermain game
computer, memesan barang yang dijual di pesawat dan dapat memantau saham
atau harga pasar uang.
Operational
Excellence (Keunggulan Operasional)
Salah satu usaha Singapore Airlines untuk
mewujudkan pelayanan yang superior
adalah dengan memberikan pelatihan yang berkesinambungan kepada karyawan,
sehingga karyawan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi penumpang. Usaha
ini tercermin dalam motto “outstanding
servise on the ground“ yang merupakan salah satu motto bagi ground crew,
bahwa pelayanan superior merupakan satu-satunya sumber keunggulan kompetitif
yang memungkinkan dan menganggap bahwa penerbangan yang mereka berikan
bukan hanya sekedar penerbangan biasa, tetapi merupakan penerbangan yang
berkualitas.
Dalam
memberikan pelayanan darat yang luar biasa SIA memusatkan perhatiannya pada
peningkatan pelayanan di pemesanan, kantor tiket dan yang paling penting adalah
pada tiap bandara yang dilalui oleh Singapore Airlines. Penanganan ini
dilakukan oleh agen-agen yang tersebar di 70 tempat di seluruh dunia, dimana di
tiap bandara diberikan standar dalam hal ketepatan waktu, penanganan barang,
kecepatan dan keramahan pendaftaran, efisiensi tugas pemesanan kursi, jumlah
komplain dan pujian dari pelanggan, dan profesionalisme dalam penanganan
kelambatan.
Perusahaan
SIA menerapkan kebijakan pelatihan khususnya bagi karyawan front line.
Pelatihan itu diadakan sedikitnya sekali setahun. Biaya pelatihan tersebut
didapatkan dari pendapatan SIA dengan persentase 12% dari total pendapatan SIA.
Pelatihan diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kealian serta kemampuan
setiap karyawan mengenai kepekaan terhadap produk, pelanggan, serta pelayanan
terhadap penumpang. Waktu pelatihan dilakukan selama 4 bulan. Inti dari
pelaihan ini menekankan pada sentuhan manusiawi, artinya karyawan mampu
mengingat nama penumpang serta belajar untuk mengetahui penumpang mana yang ingin
berkomunikasi dan yang tidak ingin berkomunikasi. Semboyan yang ditekankan pada
pelatihan tersebut adalah “ jangan sekali-kali berpikir bahwa pelanggan sebagai
gangguan, namun sebaliknya pelanggan adalah pemilik kita. Metode yang digunakan
dalam pelatihan tersebut meliputi pembelajaran eksperimental. Selain itu, ada 2
metode lain yang dimasukkan rescripting dan brainstorming, dimana tujuannya
untuk meningkatkan kepercayaan diri serta berpikir untu memecahkan masalah.
SIA
memberikan pengakuan serta penghargaan bagi staf yang memberikan pelayanan yang
luar biasa bagi pelanggan serta ide-ide bagus bagi perusahaan. Pada tahun 1992
sebuah OSG feedback competition menguji pemahaman staf atas permasalahan yang
terjadi pada front line. Kegiatan ini mendorong staf untuk berfikir lebih agar
mendapakan penghargaan.
Customer
Intimacy (Keintiman dengan Pelanggan)
Untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan SIA
harus menerapkan one to one marketing,
karena dengan menerapkan one to one
marketing maka perusahaan dapat memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan
secara individual, sehingga membuat pelanggan puas dan pada ahirnya mereka
menjadi setia. Dengan menggunakan One to
one marketing SIA dapat melakukan identifikasi pelanggan, tidak hanya nama
dan alamat saja tapi juga meliputi kebutuhan pelanggan, differentiate yang artinya membedakan pelanggan berdasarkan nilai
pelanggan tersebut terhadap perusahaan dan kebutuhan dari pelanggan tersebut, interact yang berarti melakuan
komunikasi dua arah dengan pelanggan dan meng-customize produk agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Informasi
yang diperoleh perusahaan dari pelanggan kemudian disimpan pada data
base dan berdasarkan data tersebut maka perusahaan dapat memprediksi
kebutuhan pelanggan di masa datang. Untuk menerapkan one to one marketing SIA dapat memulainya dengan menyediakan call centre dengan system toll free sehingga dapat
memudahkan komunikasi dua arah dengan pelanggan.
DAFTAR
PUSTAKA
3.
http://litnastory-justforfun-litnalitna.blogspot.com/2012/02/strategi-bisnis-apple-inc.html
4. xa.yimg.com/kq/groups/23224741/.../SingaporeAirLinesFinal.docx
Sedia jilbab murah, silahkan kunjungi dan pesan DISINI
Sedia jilbab murah, silahkan kunjungi dan pesan DISINI
Labels: TUGAS KULIAH
7 Comments:
terima kasih catatannya.. saya baca untuk menambah ilmu nih...
lagu'a boleh juga...:)
salam kenal juga :)
silakan,, semoga bermanfaat :)
terima kasihhh :)
ini kesimpulan and sarannya gak ada ya..????
tolong di kasih ya...
thx
hehe iya gak adaa,,, simpulin z sendiri ,, percaya deh kamu orang intelek pasti bisa nyimpulin :)
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home