strategi pemasaran
1. Analisis
kesempatan ( opportunity analysis)
Yaitu mencari
kemungkinan kemungkinan yag bersifat “keadaan khusus yang menguntungkan”
(company marketing opportunity) yang mugkin timbul dari adanya kesempatan
tertentu.
2. Menentukan
tujuan perusahaan (objectives)
Tujuan hendaknya
dinyatakan dalam bentuk pemenuhan keperluan konsumen dengan memperhatikan
kepentingan perusahaan itu sendiri.
3. Perencanaan
pasar (marketing plan)
Dalam marketing
plan ada 3 hal yang paling penting, ialah :
a. Penentuan
harga (pricing) ; yang dilaksanakan secara terpadu dengan faktor lain.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pricing
:
·
Jumlah permintaan (demand)
·
Jumlah biaya (cost)
·
Jumlah saingan (competition)
b. Target
penjualan dan proyeksi laba (sales target & profit projection)
Berapa volume penjualan yang ditargetkan dalam satu tahun
dan berapa laba yang direncanakan.
c. Anggaran
pemasaran (marketing budget) ; berapa biaya yang dianggarkan untuk keperluan
marketing (termasuk didalamnya biaya adpertensi, personal selling, dan
promosi-promosi lainnya)
4. Pengelompokkan
pasar/mengambil posisi (market segmentation/positioning)
Yaitu mengelompokkan
pasar menjadi beberapa kelompok atau type konsumen yang masing-masing mempunyai
cirri-ciri, keperluan dan keinginan tertentu.
a. Pengelompokkan
pasar sangat penting artinya mengingat antara lain :
·
Masyarakat bersifat heterogen
·
Dengan memilih hanya satu kelompok/segment,
berarti positioning akan dapat diterapkan konsep marketing secara efektif.
b. Pengelompokkan
pasar bisa didasarkan atas :
·
Kebiasaan (habitual/psychological)
·
Wilayah (area/geography)
·
Umur penduduk
·
Penghasilan (income)
·
Jenis kelamin
·
Dsb
c. Market
segment yang paling ideal adalah suatu market segment yang memenuhi
syarat-syarat :
·
Cukup besar pasarnya (market space)
·
Mempunyai potensi untuk berkembang
·
Tak terlalu menarik banyak saingan
5. Pemasaran
terpadu (marketing mix)
Marketing mix
adalah aktifitas pemasaran secara terpadu untuk mempengaruhi respons konsumen. Secara
popular marketing mix dikenal dengan P-4 nya marketing, yang terdiri dari :
a.
Product (yang menyangkut produk, merek, ukuran,
mutu, kemasan/bungkus, dll)
b.
Price (yang menyangkut penetapan harga,
discount, kondisi-kondisi pembayaran yang dapat diberikan oleh perusahaan,dll)
c.
Place (yang menyangkut letak perusahaan, jalur
distribusi-pedagang besar/agen tunggal-agen pengecer, dll)
d.
Promotion (yang menyangkut iklan/adpertensi,
publisitas dan usaha-usaha sales promotion lainnya yang dilakukan oleh
perusahaan)
Dengan perkataan
lain maka dengan pemasaran terpadu berarti terwujudnya langkah-langkah kearah :
a.
Produknya harus memenuhi “needs and wants” dari
konsumen yang dijadikan target market oleh perusahaan
b.
Harga harus terjangkau konsumen
c.
Tempat penjualan yang mudah dicapai
d.
Produknya harus dikenal terlebih dahulu dengan
jalan-jalan promosi.
6. Saat
memasuki pasar (timing strategy)
Timing strategi
adalah saat-saat mana yang paling tepat untuk mulai menjual produk kita. Memasuki
pasar terlalu cepat, dapat merugikan bila ternyata “needs and wants” terhadap
produk kita jumlahnya belum mencukupi. Tetapi sebaliknya adalah kurang baik
pula bila kita memasuki pasar terlalu lambat, sehingga pasar sudah dikuasai
oleh saingan.
Selain itu
hendaknya diperhatikan pula apakah keadaan ekonomi sedang mengalami kelesuan
(resesi) atau sedang baik, serta bagaimana sikap saingan apakah saingan sedang
bersikap agresif atau pasif. Hal itu semua perlu diperhatikan dalam timing
strategy.
7. Pengangkutan
produk
Dengan cara
bagaimana produk tersebut disampaikan kepada konsumen, apakah dengan alat
transportansi darat (truck, kereta api, kendaraan lain), melalui udara (pesawat
terbang), dengan melalui air (kapal laut atau perahu di sungai-sungai) atau melalui
sistim pipa (pipa lines) seperti halnya pengiriman minyak bumi.
Firdaus, Rachmat. 1985. Teori dan Analisa Kredit. Bandung : PT. Purna Sarana Lingga Utama
1 Comments:
This comment has been removed by a blog administrator.
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home