JENIS-JENIS KEKUASAAN MANAJEMEN
Kekuasaan penghargaan adalah kemampuan untuk member orang lain sesuatuyang mereka hargai. Penghargaan ini bisa nyata, seperti uang, hadiah atau suatu
promosi. Tetapi yang lebih sering adalah penghargaan itu tidak nyata apakah
dalam bentuk pujian yang bersifat kondisional atau yang tidak kondisional. Ketika
penghargaan itu diberikan dengan ikhlas dan memang sudah semestinya,
penghargaan itu akan mempertalikan hubungan yang baik dan mendorong
produktivitas. Ketika penghargaan itu diberikan secara sembarangan dan tidak
sungguh-sungguh, penghargaan akan kehilangan keefektifannya.
Adalah kebalikan dari kekuasaan penghargaan. Kekuasaanini mengarah pada kritik yang tak terkondisikan yang ditujukan kepada individu,
sering kali bersifat kasar dan membahayakan. Koersi dapat berbentuk makian atau
ancaman terhadap keamanan dan keselamatan orang lain. Contoh : Esya, Jika
kinerja kamu tetap saja buruk, aku terpaksa akan memindahkanmu. Saya piker kamu
punya banyak potensiā.
Koersi mempersempit kemungkinan untuk mengembangkan
perilaku yang bertambah baik dan berjalan berlawanan dengan kinerja yang
efektif. Koersi seharusnya tidak digunakan dalam organisasi. Disiplin tidaklah
sama dengan kekuasaan koersif. Kritik yang bersifat kondisional yang ditujukan
pada perilaku yang perlu dimodifikasi atau diubah dan bukan pada orangnya,
adalah disiplin yang positif. Tetapi ketika pesan-pesan negative yang tidak
dikondisikan mengalahkan suatu kritik yang bersifat khusus, situasi disiplin
yang bertambah buruk akan menjadi koersi.
Adalah kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang berdasarkan posisi atau kedudukannya dalamorganisasi. Posisi ini disertai dengan adanya penunjukkan formal organisasi
dari yang mempunyai kekuasaan atas mereka. Memberikan perintah dan menuntut
agar orang lain patuh atau menurut adalah contoh sederhana dari kekuasaan
wewenang. Kekuasaan wewenang mempunyai efektivitas yang terbatas dalam
organisasi-organisasi yang kecil atau yang memiliki tingkat saling
ketergantungan yang tinggi karena memperkecil kesempatan bagi pemecahan masalah
kelompok secara timbal balik. Ketika digunakan secara bijaksana, kekuasaan
wewenang bisa efektif dan dapat membangun respek diantara para bawahan.
Adalah suatu bentuk kekuasaan yang didasarkan padaitikad baik dan saling menghargai. Kekuasaan ini berkembang secara bertahap,
dimana waktu diinvestasikan untuk mengetahui nilai-nilai, kepentingan, dan
situasi pribadi orang lain. Saling berbagi bersama hal-hal yang pokok dan umum
dari masing-masing kepentingan adalah langkah awal dalam membangun kekuasaan
panutan. Kepentingan yang dimiliki bersama akan melanggengkan kekuasaan ini. Dengan
kata lain, kekuasaan panutan muncul bersama ikatan-ikatan pribadi. Ikatan pribadi
seringkali lebih kuat ketimbang ikatan-ikatan yang dibentuk semata-mata karena
tugas yang dimiliki bersama. Ketika anda membina kekuasaan panutan denga orang
lain, kemungkinan besar anda akan mendapatkan bantuan dari mereka ketika anda
berada dalam situasi yang sulit.
Adalah kekuasaan yang dating dari pengetahuan superioryang sesuai dengan kebutuhan suatu organisasi. Sebagian besar organisasi
menghargai kekuasaan keahlian karena mendorong keunggulan mutu dan kinerja yang
tinggi. Organisasi memanggil orang-orang yang memiliki kekuasaan keahlian untuk
membantu memacahkan masalah. Orang-orang semcam itu mempunyai keunggulan yang
nyata ketika mereka diundang untuk menyumbangkan keahlian mereka. Tetapi kekuasaan
keahlian tidak dapat diterapkan jika tidak sedang dibutuhkan. Individu-individu
yang berpikir bahwa kekuasaan keahlian adalah satu-satunya kekuasaan yang
mereka butuhkan adalah sama dengan menipu diri sendiri. Pada kenyataannya,
ketika pengetahuan mereka tidak dibutuhkan, kekuasaan keahlian mereka dapat
membosankan orang lain. Mereka mungkin dipandang sebagai orang yang tahu
segalanya untuk merendahkan orang lain, yang suka memaksakan pendapatnya kepada
orang lain.
Adalah kekuasaan yang dating dari besar, ketepatan,dan cakupan intelegensi yang dimiliki seseorang mengenai organisasi. Kekuasaan informasi
mungkin didasarkan pada informasi yang berorientasi pada tugas. Penggunaan kekuasaan
informasi tergantung pada punya atau tidaknya pengetahuan mengenai kebijakan
dan prosedur serta penempatan posisi yang penting dan strategis seseorang dalam
organisasi.
Adalah kekuasaan yang dipinjam dari seseorang yangmempunyai hubungan dengan anda, seperti seorang pimpinan atau teman yang lebihtinggi jabatannya. Kekuasaan afiliatif akan efektif dan sesuai ketika seseorang
bertindak sebagai wakil yang sah dan mendelegasikan wewenangnya untuk orang
lain. Namun, ketika seseorang melakukan sesuatu semata-mata hanya karena
pergaulannya dengan pimpinan, itu berarti kekuasaan afiliatif telah
disalahgunakan.
Adalah kekuasaan pemecahan masalah dari suatu kelompokyang diambil sebagai suatu keseluruhan. Ketika proses kelompok dikelola dengan
baik, hasilnya seringkali lebih baik ketimbang berupa gabungan masukan-masukan
dari individu-individu tunggal. Tetapi proses tersebut harus dikelola dengan
baik agar kekuasaan kelompok muncul. Beberapa kaidah esensial yang harus
diikuti :
a. Libatkan
setiap orang
b. Pisahkan
orang dari masalah: kenali peran bahwa emosi dan persepsi orang sedang bermain
c. Suruhlah
seorang fasilitator yang terlatih untuk memonitor proses
d. Jangan
mengevaluasi sesi selagi sesi itu sedang berlangsung
e. Mantapkan
bahwa tujuannya adalah suatu hasil yang bijaksana
referensi : Benfari, Robert. Memahami Gaya Manajemen. Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo. 1995
r
referensi : Benfari, Robert. Memahami Gaya Manajemen. Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo. 1995
r
Labels: MANAJEMEN
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home