26 July 2012

Negara Administrasi Versus Neolibelarisme

Tokoh-tokoh seperti Bella Balasa, Harry Johnson, Anne Krueger mengatakan bahwa campur tangan pemerintah berlebihan dalam kegiatan ekonomi merupakan sumber utama atas terjadinya penurunan laju pertumbuhan di banyak negara berkembang. Dengan membiarkan pasar bebas hadir dan beroperasi penuh, melaksanakan swastanisasi perusahaan milik pemerintah, mempromosikan perdagangan bebas dan pengembangan ekspor, menarik investasi asing, serta menghapuskan regulasi pemerintah yang berlebihan dan distorsi harga pada pasar input, pasar output maupun pasar keuangan, maka efisiensi serta pertumbuhan ekonomi akan terpacu.
Analisis pasar bebas menyatakan pasar bebas itu sendiri sudah dan selalu efisien, pasar produk dapat memberikan sinyal terbaik tentang investasi apa yang harus di garap dan kegiatan-kegiatan apa yang layak dikerjakan; pasar tenaga kerja juga mampu memberi respon yang tepat terhadap berbagai perkembangan di sektor-sektor industri penyerap tenaga kerja; para produsen adalah mereka yang paling tahu tentang apa yang harus di buat da bagaimana produksinya harus dilakukan agar seefisien mungkin; sedangkan harga produk dan faktor dapat secara akurat mencerminkan nilai kelangkaan atas suatu barang, jasa atau sumber daya untu masa sekarang maupun masa mendatang. Dalam kondisi ideal tersebut intervensi pemerintah tidak diperlukan.
Teori pilihan publik menyatakan bahwa apa yang dilakukan pemerintah dalam urusan-urusan ekonomi selalu salah, sehingga setiap bentuk intervensi pemerintah harus dijauhi. Pandangan didasari suatu asumsi bahwa sikap, perbuatan dan keputusan para politisi, birokrat, warga negara biasa, apalagi pejabat pemerintah, senantiasa bertolak dari kepentingan-kepentingan mereka sendiri, tidak peduli kepada pihak lain.
Pendekatan ramah terhadap pasar mengakui adanya kelemahan atau ketidaksempurnaan pasar baik pasar produk maupun pasar faktor di negara-negara dunia ketiga, karena itu pemerintah berperan mengoreksi ketidaksempurnaan pasar tersebut. Misalnya dalam investasi infrastuktur fisik dan sosial, membangun aneka fasilitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, menciptakan iklim usaha yang mendukung tumbuhnya sektor swasta.

Sumber : Todaro, 2003

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home