29 November 2012

TUGAS FISPOL

  • Nama Lengkap : Abraham Samad
  • Alias : Abraham / Samad
  • Kategori : Hukum / tindak kriminal
  • Agama : Islam
  • Tempat Lahir : Makassar, Sulawesi Selatan
  • Tanggal Lahir : Minggu, 27 November 1966
  • Zodiac : Sagittarius
  • Warga Negara : Indonesia
  • Istri : Indriana Kartika

PENDIDIKAN
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nasional, Makassar, 1980
  • Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik Cendrawasih, Makassar, 1983
  • S-1, S-2 dan S-3 di Universitas Hasanuddin, Makassar
KARIR
  • Advokat
  • Konsultan hukum  Willi Soenarto Associete, Surabaya
  • Aktivis antikorupsi
  • Penggagas dan Koordinator Ketua Anti-Corruption Committe (ACC) Sulsel
  • 2010-2015 Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi


TRIBUNNEWS Rabu, 7 Desember 2011 | 19:01 WIB
"Saya bukan penganut Islam fundamentalis maupun Islam liberal. Saya hanya penganut Islam yang menjalankan syariah secara kafah," kata Abraham ketika berkunjung ke redaksi Harian Kompas, Rabu (6/12/2011).
Pernyataan Abraham itu untuk meluruskan pemberitaan tentang kedekatan dirinya dengan kelompok radikal sewaktu masih aktif sebagai pengacara di Sulawesi Selatan. Abraham sadar kalau isu itu muncul lantaran latar belakang interaksi dirinya dengan kelompok yang dipersepsikan sebagai kelompok Islam fundamentalis. Dia menegaskan, kedekatannya hanya sebatas pekerjaanya sebagai pengacara.
Menurut dia, banyak pelanggaran hak asasi yang dilakukan Kepolisian ketika gencar-gencarnya pemberantasan terorisme di Sulsel sesama Kepala Polda Firman Gani.
"Perasaan saya ingin membela haknya. Bukan hanya kelompok Islam. Komunis pun kalau dilanggar hak asasinya saya akan hadir. Hanya kebetulan saat itu teman-teman dari kelompok fundamentalis," kata Abraham.
"Konkritnya saya bukan membela ideologi, membela aliran mereka, tapi dalam posisi membela HAM. Jangan ragukan, saya tetap setia kepada NKRI," tambah pria kelahiran Makasar itu.

ANALISIS TOKOH
Dilihat dari pernyataan yang di lontarkan oleh Abraham Samad kepada Kontributor Tribun News yang menyatakan “Saya bukan penganut Islam Fundamentalis maupun Islam Liberal”, serta pernyataan “Perasaan saya ingin membela Haknya, Bukan hanya kelompok Islam, Komunispun kalau dilanggar hak asasinya saya akan hadir”.
Pada awalnya kami mengira bahwa Abraham Samad memiliki dan menganut ideology Sosialisme Demokrasi, karena dilihat dari karakter ideology Sosialisme Demokrasi menunjukkan kedekatan bahwa Abraham Samad menganut Ideologi Sosialisme Demokrasi.

Indikator Sosialisme Demokratik diantaranya adalah :
a.       Sosialisme demokratik (sosdem) mencita-citakan terbentuknya masyarakat yang demokratis dan berkeadilan sosial.  
b.      Di bidang politik sosdem menjamin kebebasan berorganisasi dan berdemonstrasi, kebebasan pers dan kebebasan berpendapat karena hal tersebut  merupakan Hak Asasi Manusia. Abraham Samad sangat giat dalam memperjuangkan HAM, karena Ham itu adalah hak hakiki yang dimiliki oleh manusia sejak lahir dan pelanggaran atas HAM termasuk kejahatan kemanusiaan berat dan sebagai tokoh advokat, Abraham akan sangat membela terhadap orang yang telah dilanggar haknya, di dalam pernyataan Abraham di atas terlihat betul kalau Abraham adalah pegiat HAM.
c.       Di bidang ekonomi, sosdem berorientasi kepada rakyat pekerja dengan meningkatkan kesejahteraan buruh, melaksanakan reformasi agraria di pedesaan, memberi kebebasan berusaha bagi sektor informal, mendorong terbentuknya koperasi sebagai alternatif bagi perusahaan kapitalis dan menerapkan pajak progresif bagi pengusaha berat.
d.      Di bidang sosial budaya, sosdem menjamin kebebasan memeluk agama dan mengekspresikan keyakinannya, menjamin kebebasan berkreasi bagi seniman (HAM), mengusahakan pendidikan murah dan merata kepada seluruh rakyat, menghapus diskriminasi SARA dan diskriminasi terhadap kaum perempuan dan kaum homoseksual, melakukan rehabilitasi terhadap pelacur dan korban narkoba kemudian disalurkan ke lapangan kerja yang manusiawi, memberikan tunjangan untuk anak-anak, ibu hamil-menyusui dan pensiunan, menghapus eksploitasi terhadap anak-anak, menjamin keragaman budaya masyarakat dan mencegah perusakan lingkungan hidup.
e.       Sosialisme demokratik menentang ideologi globalisme (dianut oleh pendukung kapitalisme),
f.       Sosialisme demokratik menginginkan terbentuknya struktur politik baru yang lebih menjamin proses-proses demokrasi sejati, yaitu melalui mekanisme Dewan-dewan Rakyat. Dewan Rakyat adalah perencana (legislatif) sekaligus pelaksana (eksekutif), dengan kontrol langsung oleh massa. Kegiatan sosial ekonomi direncanakan dan dilaksanakan oleh Dewan-dewan Rakyat hingga ke tingkat kampung (komune-komune), sehingga aspirasi demokrasi tidak mungkin dapat dimanipulasi. Kontrol massa menghilangkan timbulnya korupsi dan birokrasi yang berbelit.
Tetapi setelah kami musyawarah mengenai Ideologi Sosdem, akhirnya kami membandingkan ideology Sosialisme demokratis dengan Ideologi Pancasila yang ada di Indonesia. Dan pada akhirnya kami menyimpulkan bahwa Nilai-nilai filosofis dan pemikiran Abraham Samad ada di Ideologi Pancasila, sehingga kami menyimpulkan bahwa Abraham Samad menganut Ideologi Pancasila. 


Beberapa pertimbangan kami menyimpulkan bahwa Abraham Samad menganut Ideologi Pancasila adalah sebagai berikut :
a.       Ketuhanan Yang Maha Esa

·         Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan YME, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
·         Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayan dan agama masing-masing dan tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha esa kepada orang lain
b.      Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

·         Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
·         Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira Berani membela kebenaran dan keadilan
c.       Persatuan Indonesia

·         Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan
·         Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
·         Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika
d.      Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

·         Tidak boleh memksakan kehendak kepada orang lain
·         Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama Menghormati dan Menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah
e.       Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

·         Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdikari Suka bekerja keras 
·         Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama
Cirri Khas Ideologi Pancasila :
·         Tuhan Yang Maha Esa, berarti pengakuan bangsa Indonesia akan eksistensi Tuhan sebagai Sang pencipta.
·         Penghargaan kepada sesama umat manusia tanpa membedakan SARA
·         Menjunjung tinggi persatuan, Maka kita tempatkan PERSATUAN diatas kepentingan sendiri
·         Bahwa kehidupan kita dalam kemusyawaratan berbasis dmokrasi PANCASILA 
·         Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan dalam kemakmuran adalah cita-cita bangsa indonesia sejak dulu
Dilihat dari kesetiaanya pada NKRI dan pembelaan dirinya pada ham beliau menganut sistem ideologi pancasila pancasila, bukan liberal, bukan pula sosialisme, ataupun fundamentalis dimana  perbedaan Ideologi Pancasila Dengan Ideologi lain  seperti ideologi liberalisme dan idelogi sosialisme di jelaskan sebagai berikut:
No
Aspek
Ideologi Liberalisme
Ideologi Sosialisme
Ideologi Pancasila
1
Politik (hubungan negara dengan warga negara)
Negara sebagai penjaga malam. Rakyat atau warganya mempunyai kebebasan atau bertinddak apa saja asal tidak melanggar tats tertib hukum, kepentingan dan hak warganegara lebih diutamakn dari, pada kepentingsn negara
Kepentingan negara lebih diutamakan daripada kepentingan warga negara. Kebebasan atau kepentingan warga negara dkalahkan untuk kepentingan negara.
hubungan antara warga negara dengan negara adalah seimbang. Artinya kepentingan negara dengan warga negara sama-sama dipetingkan
2
Agama (hubungan negara dengan agama)
Negara tidak mempunyai urusan agama. Agama menjadi urusan pribadi setiap warga negaranya. Warga negara bebas beragama, tetapi juga bebas tidak beragama.
Kehidupan agama terpisah dengan negara. Warga negara bebas beragama, bebas tidak beragama dan bebas pula untuk propaganda anti-agama.
Agama erat hubungannya dengan negara. Setiap warganegara dijamin pula kebebasanya untuk memilih salah satu agama yang diakui oleh pemerintah. Setiap orang harus beragama, dan tidak diperbolehkan propaganda anti-agama
3
Pendidikan (tujuan pendidikan)
Pendidikan diarahkan pada pengembangan demokrasi
Pendidikan diarahkan untuk membentuk warga negara yang senantiasa patuh atau taat pada perintah negara
Pendidikan diarahkan untuk membentuk warga negara yang bertanggung jawab memiliki akhlak mulia dan takwa kepada tuhan yang Tuhan yang Maha Esa.
4
Ekonomi (sistem perekonomian )
Sisitem ekonomi yang pengelolaannya diatur oleh kekuatan pasar. Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individeu dalam kegiatan ekonomi dan pemerintah tidak ikut campur dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah hanya bertugas melindungi, menjaga dan memberi fasilitas
Sistem ekonomi sosialisme ini bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dan perolehan produksi kekayaan yang lebih baik. Sisitem sosialisme berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berpondasikan kemakmuran bersama dan merupakan faktor-faktor produksi yang merupakan kepemilikan sosial
Sisitem ekonomi pancasila terdiri dari beberapa prinsip antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan dan keadilan


Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home