TUGAS FISPOL
- Nama Lengkap : Abraham Samad
- Alias : Abraham / Samad
- Kategori : Hukum / tindak kriminal
- Agama : Islam
- Tempat Lahir : Makassar, Sulawesi Selatan
- Tanggal Lahir : Minggu, 27 November 1966
- Zodiac : Sagittarius
- Warga Negara : Indonesia
- Istri : Indriana Kartika
PENDIDIKAN
- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nasional, Makassar, 1980
- Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik Cendrawasih, Makassar, 1983
- S-1, S-2 dan S-3 di Universitas Hasanuddin, Makassar
KARIR
- Advokat
- Konsultan hukum Willi Soenarto Associete, Surabaya
- Aktivis antikorupsi
- Penggagas dan Koordinator Ketua Anti-Corruption Committe (ACC) Sulsel
- 2010-2015 Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
TRIBUNNEWS
Rabu, 7 Desember 2011 | 19:01 WIB
"Saya
bukan penganut Islam fundamentalis maupun Islam liberal. Saya hanya
penganut Islam yang menjalankan syariah secara kafah," kata Abraham ketika
berkunjung ke redaksi Harian Kompas, Rabu (6/12/2011).
Pernyataan
Abraham itu untuk meluruskan pemberitaan tentang kedekatan dirinya dengan
kelompok radikal sewaktu masih aktif sebagai pengacara di Sulawesi Selatan. Abraham
sadar kalau isu itu muncul lantaran latar belakang interaksi dirinya dengan
kelompok yang dipersepsikan sebagai kelompok Islam fundamentalis. Dia
menegaskan, kedekatannya hanya sebatas pekerjaanya sebagai pengacara.
Menurut
dia, banyak pelanggaran hak asasi yang dilakukan Kepolisian ketika
gencar-gencarnya pemberantasan terorisme di Sulsel sesama Kepala Polda Firman
Gani.
"Perasaan
saya ingin membela haknya.
Bukan hanya kelompok Islam. Komunis pun kalau dilanggar hak asasinya saya akan
hadir. Hanya kebetulan saat itu teman-teman dari kelompok fundamentalis,"
kata Abraham.
"Konkritnya
saya bukan membela ideologi, membela aliran mereka, tapi dalam posisi membela HAM. Jangan ragukan, saya tetap setia
kepada NKRI," tambah pria kelahiran Makasar itu.
ANALISIS
TOKOH
Dilihat dari pernyataan yang di lontarkan oleh Abraham Samad
kepada Kontributor Tribun News yang menyatakan “Saya bukan penganut Islam
Fundamentalis maupun Islam Liberal”, serta pernyataan “Perasaan saya ingin membela
Haknya, Bukan hanya kelompok Islam, Komunispun kalau dilanggar hak asasinya
saya akan hadir”.
Pada awalnya kami mengira bahwa Abraham Samad memiliki dan
menganut ideology Sosialisme Demokrasi, karena dilihat dari karakter ideology
Sosialisme Demokrasi menunjukkan kedekatan bahwa Abraham Samad menganut
Ideologi Sosialisme Demokrasi.
Indikator
Sosialisme Demokratik diantaranya adalah :
a.
Sosialisme demokratik
(sosdem) mencita-citakan terbentuknya masyarakat yang demokratis dan berkeadilan
sosial.
b.
Di bidang politik
sosdem menjamin kebebasan berorganisasi dan berdemonstrasi, kebebasan pers dan
kebebasan berpendapat karena hal tersebut
merupakan Hak Asasi Manusia. Abraham Samad sangat giat dalam memperjuangkan
HAM, karena Ham itu adalah hak hakiki yang dimiliki oleh manusia sejak lahir
dan pelanggaran atas HAM termasuk kejahatan kemanusiaan berat dan sebagai tokoh
advokat, Abraham akan sangat membela terhadap orang yang telah dilanggar
haknya, di dalam pernyataan Abraham di atas terlihat betul kalau Abraham adalah
pegiat HAM.
c.
Di bidang ekonomi,
sosdem berorientasi kepada rakyat pekerja dengan meningkatkan kesejahteraan
buruh, melaksanakan reformasi agraria di pedesaan, memberi kebebasan berusaha
bagi sektor informal, mendorong terbentuknya koperasi sebagai alternatif bagi
perusahaan kapitalis dan menerapkan pajak progresif bagi pengusaha berat.
d.
Di bidang sosial
budaya, sosdem menjamin kebebasan memeluk agama dan mengekspresikan
keyakinannya, menjamin kebebasan berkreasi bagi seniman (HAM), mengusahakan
pendidikan murah dan merata kepada seluruh rakyat, menghapus diskriminasi SARA
dan diskriminasi terhadap kaum perempuan dan kaum homoseksual, melakukan
rehabilitasi terhadap pelacur dan korban narkoba kemudian disalurkan ke
lapangan kerja yang manusiawi, memberikan tunjangan untuk anak-anak, ibu
hamil-menyusui dan pensiunan, menghapus eksploitasi terhadap anak-anak,
menjamin keragaman budaya masyarakat dan mencegah perusakan lingkungan hidup.
e.
Sosialisme demokratik
menentang ideologi globalisme (dianut oleh pendukung kapitalisme),
f.
Sosialisme demokratik
menginginkan terbentuknya struktur politik baru yang lebih menjamin
proses-proses demokrasi sejati, yaitu melalui mekanisme Dewan-dewan Rakyat.
Dewan Rakyat adalah perencana (legislatif) sekaligus pelaksana (eksekutif),
dengan kontrol langsung oleh massa. Kegiatan sosial ekonomi direncanakan dan
dilaksanakan oleh Dewan-dewan Rakyat hingga ke tingkat kampung (komune-komune),
sehingga aspirasi demokrasi tidak mungkin dapat dimanipulasi. Kontrol massa
menghilangkan timbulnya korupsi dan birokrasi yang berbelit.
Tetapi setelah kami musyawarah mengenai Ideologi Sosdem,
akhirnya kami membandingkan ideology Sosialisme demokratis dengan Ideologi
Pancasila yang ada di Indonesia. Dan pada akhirnya kami menyimpulkan bahwa
Nilai-nilai filosofis dan pemikiran Abraham Samad ada di Ideologi Pancasila,
sehingga kami menyimpulkan bahwa Abraham Samad menganut Ideologi
Pancasila.
Beberapa pertimbangan kami menyimpulkan bahwa Abraham Samad
menganut Ideologi Pancasila adalah sebagai berikut :
a.
Ketuhanan Yang Maha Esa
·
Manusia
Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan YME, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
·
Mengembangkan
sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayan
dan agama masing-masing dan tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha esa kepada orang lain
b.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
·
Mengembangkan
sikap saling mencintai sesama manusia
·
Mengembangkan
sikap tenggang rasa dan tepa selira Berani membela kebenaran dan keadilan
c.
Persatuan Indonesia
·
Sanggup
dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan
·
Mengembangkan
rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
·
Mengembangkan
persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika
d.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
·
Tidak
boleh memksakan kehendak kepada orang lain
·
Mengutamakan
musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama Menghormati dan
Menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah
e.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
·
Suka
memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdikari Suka bekerja
keras
·
Suka
menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama
Cirri
Khas Ideologi Pancasila :
·
Tuhan
Yang Maha Esa, berarti pengakuan bangsa Indonesia akan eksistensi Tuhan sebagai
Sang pencipta.
·
Penghargaan
kepada sesama umat manusia tanpa membedakan SARA
·
Menjunjung
tinggi persatuan, Maka kita tempatkan PERSATUAN diatas kepentingan sendiri
·
Bahwa
kehidupan kita dalam kemusyawaratan berbasis dmokrasi PANCASILA
·
Keadilan
Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan dalam kemakmuran adalah
cita-cita bangsa indonesia sejak dulu
Dilihat dari kesetiaanya pada NKRI dan
pembelaan dirinya pada ham beliau menganut sistem ideologi pancasila pancasila,
bukan liberal, bukan pula sosialisme, ataupun fundamentalis dimana perbedaan Ideologi Pancasila Dengan
Ideologi lain seperti ideologi
liberalisme dan idelogi sosialisme di jelaskan sebagai berikut:
No
|
Aspek
|
Ideologi Liberalisme
|
Ideologi Sosialisme
|
Ideologi Pancasila
|
1
|
Politik (hubungan negara dengan warga negara)
|
Negara sebagai penjaga malam. Rakyat atau warganya
mempunyai kebebasan atau bertinddak apa saja asal tidak melanggar tats tertib
hukum, kepentingan dan hak warganegara lebih diutamakn dari, pada kepentingsn
negara
|
Kepentingan negara lebih diutamakan daripada
kepentingan warga negara. Kebebasan atau kepentingan warga negara dkalahkan
untuk kepentingan negara.
|
hubungan antara warga negara dengan negara adalah
seimbang. Artinya kepentingan negara dengan warga negara sama-sama
dipetingkan
|
2
|
Agama (hubungan negara dengan agama)
|
Negara tidak mempunyai urusan agama. Agama menjadi
urusan pribadi setiap warga negaranya. Warga negara bebas beragama, tetapi
juga bebas tidak beragama.
|
Kehidupan agama terpisah dengan negara. Warga negara
bebas beragama, bebas tidak beragama dan bebas pula untuk propaganda
anti-agama.
|
Agama erat hubungannya dengan negara. Setiap
warganegara dijamin pula kebebasanya untuk memilih salah satu agama yang
diakui oleh pemerintah. Setiap orang harus beragama, dan tidak diperbolehkan
propaganda anti-agama
|
3
|
Pendidikan (tujuan pendidikan)
|
Pendidikan diarahkan pada pengembangan demokrasi
|
Pendidikan diarahkan untuk membentuk warga negara
yang senantiasa patuh atau taat pada perintah negara
|
Pendidikan diarahkan untuk membentuk warga negara
yang bertanggung jawab memiliki akhlak mulia dan takwa kepada tuhan yang
Tuhan yang Maha Esa.
|
4
|
Ekonomi (sistem perekonomian )
|
Sisitem ekonomi yang pengelolaannya diatur oleh
kekuatan pasar. Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individeu dalam
kegiatan ekonomi dan pemerintah tidak ikut campur dalam kegiatan ekonomi.
Pemerintah hanya bertugas melindungi, menjaga dan memberi fasilitas
|
Sistem ekonomi sosialisme ini bertujuan untuk
memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dan perolehan produksi kekayaan
yang lebih baik. Sisitem sosialisme berpandangan bahwa kemakmuran individu
hanya mungkin tercapai bila berpondasikan kemakmuran bersama dan merupakan
faktor-faktor produksi yang merupakan kepemilikan sosial
|
Sisitem ekonomi pancasila terdiri dari beberapa
prinsip antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan dengan prinsip
kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam
ekonomi kerakyatan dan keadilan
|
Labels: TUGAS KULIAH
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home