SEJARAH UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Sejarah berdirinya UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengungkapkan kisah perjuangan umat islam indonesia yang panjang dan melelahkan sejak berdirinya ADIA (1957) di Yogyakarta hingga kini menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Setelah melewati perjalanan sejarah yang panjang, IAIN di seluruh indonesia yang tersebar di pelosok tanah air. Salah datunya IAIN tersebut berkedudukan di Bandung, dengan nama IAIN Sunan Gunung Djati Bandung yang didirikan pada tanggal 8 April  1968 M bertepatan dengan 10 Muharram 1388 H berdasarkan keputusan menteri Agama RI nomor 56 tahun 1968.

Pada awal perkembangannya, IAIN SGD Bandung terdiri atas fak. Ushuludin, fak. Syariah dan hukum, dan fak. Tarbiyah dan keguruan. Tahun 1970 dalam rangka rayonisasi, fak. Tarbiyah di bogor dan fak. syariah di sukabumi yang semula berinduk kepada IAIN Syarif Hidayatullah jakarta digabungkan pada fakultas induk di bandung. Fak. Tarbiyah di cirebon yang semula berafiliasi pada IAIN syarif hidayatullah, pada tanggal 5 Maret 1976 berpindah induk ke IAIN SGD Bandung. Hal tersebut juga terjadi pada fakultas syariah di serang yang awalnya berafiliasi pada IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan waktu yang sama berubah menjadi fakultas syariah di bawah koordinasi IAIN SGD Bandung.

Sementara itu, Fak. Dakwah dan Fak. Adab yang dibentuk tahun 1993 dan program pascasarjana tahun 1997 melengkapi keseluruhan fakultas dan program pada IAIN SGD Bandung. Setelah diterbitkannya keputusan keputusan presiden no 11 tahun 1997 tanggal 21 Maret 1997, fakultas tarbiyah cirebon menjadi STAI Cirebon dan Fak. Syariah Serang menjadi STAIN Serang.

Dengan keluarnya keputusan presiden RI no 57 tanggal 10 Oktober 2005, IAIN SGD Bandung resmi berubah menjadi UIN SGD Bandung