BRAIN POWERS
A. KORELASI
UMUM
Secara
umum :
1. Manusia
adalah makhluk yang di ciptakan allah
2. Manusia
diberikan karunia oleh allah berupa akal
3. Pusat
manusia untuk mengelola alam adalah akal
4. Yang
membuat perbedaan antara manusia dengan makhluk lainnya adalah akal
5. Akal
terdiri dari otak dan nurani
Problem :
1. Kita
belum bisa memanfaatkan kekuatan akal secara maksimal
2. Kita
masih banyak belum mengerti fungsi otak
3. Kita
kurang melatih otak sehingga kapasitas kemampuan belum maksimal
Akibat :
1. Aspek
social ekonomi
2. Kekurangmampuan
di bidang ekonomi
3. Kemampuan
intelektual kurang
4. Relasi
atau teman tidak banyak
5. Kalah
berkompetisi
6. Tidak
tahu tujuan hidup
7. Sikap
pesimistis
8. Kurang
bersemangat dalam hidup
9. Frustasi
10.
Kurang wawasan, dll
B. MELATIH
OTAK
Umum :
1. Otak
kiri atas : analisis rasio/matematis
2. Otak
kiri bawah : ambisis/cita-cita
3. Otal
kanan atas : kreativitas/alternative history/future
4. Otak
kanan bawah : interpersonal, bicara senyum,dan ekspresi
Sebab
HATI NURANI, AGAMA DAN ADAT
Problem
kapasitas :
1. Otak
kiri atas lebih dari 60 %
2. Otak
kiri bawah kurang dari 50-20 %
3. Otak
kanan atas kurang dari 50-20 %
4. Otak
kanan bawah kurang dari 50-20 %
Sebab
HATI NURANI, MINUS AGAMA DAN MINUS ADAT
a. Melatih
Otak Kiri Atas, melalui : pendidikan formal Tk-Perguruan Tinggi
b. Melatih
Otak Kanan Atas, melalui :
1) Membaca
histori tokoh-tokoh terkemuka dan sukses
2) Banyak
membaca, mendengar dan melihat (observasi)
3) Berpola
kreatif : awal mencontoh, menambahkan, mengurangi, memanjangkan, memendekan,
memodifikasi dan akan muncul inovasi baru
4) Memandang
sesuatu, jangan lurus ke depan, sebaiknya lihat kiri-kanan, depan-belakang
5) Planning
6) Berani
mengungkapkan angan-angan
Hasil latihan : ORANG LEBIH KREATIF DAN
MEMILIKI INTUISI YANG BAIK
c. Melatih
Otak Kanan Bawah, melalui :
1) Memilih
teman dengan talenta ideal, mengkoleksi teman, tetangga, relasi bisnis
sebanyak-banyaknya sebagai pergaulan
2) Melatih
terus komunikasi lisan
3) Banyak
bergaul dengan seluruh tingkatan ekonomi
4) Banyak
membaca buku, majalah, surat kabar atau mendengar radio dan televise untuk
wawasan atau bahan untuk di bincangkan
5) Sering
melakukan travelling atau kunjungan
Hasil latihan : MENJADI KOMUNIKATOR YANG
BAIK, FLEKSIBEL DAN CEPAT BERADAPTASI
d. Melatih
Otak Kiri Bawah, melalui :
1) Selalu
menetapkan cita-cita, target dalam mengarungi kehidupan
2) Cita-cita
dan target di sesuaikan dengan kemampuan
3) Target
dan cita-cita dibuat berdasarkan harian, mingguan, bulanan, tahunan dan
lain-lain agar berkesinambungan
4) Ambisi
di buat menarik agar membuat semangat dalam meraihnya
5) Ambisi
harus dibuat berdasarkan tahapan pencapaian jangan terlalu muluk
Hasil
latihan : PERUBAHAN DAN ADA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP
C.
SIKLUS DARI KARAKTER
1. Usia
Balita
Dalam usia balita kita menggunakan
karaktek kecenderungan umum (KCU)“Main”, artinya dalam usia tersebut balita
tersebut kegiatannya main seperti : ucapan bersifat ke kanak-kanakan, dengan
meniru irama kekanak-kanakan, dan bahasa yang sederhana. Pendekatan yang
dipakai adalah pendekatan kekanak-kanakan.
2. Usia
6-9 tahun (sebelum Baligh)
Dalam usia 6-9 tahun kita menggunakan
karakter kecenderungan umum (KCU) “Asik”, artinya segala kegiatan yang
menghasilkan akan terus diulang bahkan tanpa peduli waktu. Pendekatannya harus
mengetahui kegiatan yang dianggap asik oleh anak tersebut, seperti : olahraga,
kesenian, agama, dll
3. Usia
Baligh
KKU “Lembut”, artinya dalam usia
tersebut adalah masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa kedewasaan.
Dalam hal ini kita harus hati-hati mengingat masa ini sangat sensitive, tidak
boleh keras, harus menganggap dewasa dan di hargai. Pendekatan yang dipakai
adalah pendekatan kedewasaan
4. Usia
20-30 tahun
KKU “Eksis”, artinya harus diberi
kesempatan tampil dalam semua kegiatan. Dalam usia ini merupakan cikal bakal
pemimpin, dan perlu dilibatkan langsung dalam semua aspek kegiatan mengingat
masih eneergik, bersemangat dan penuh dinamika. Pendekatan yang dipakai adalah
pendekatan eksis
5. Usia
30-40 tahun
KKU “Materialistis”, artinya segala
sesuatu ada nilai dan kompensasi, mengingat dalam usia ini memiliki tanggung
jawab keluarga dan kecenderungan memupuk harta untuk keluarga. Pendekatan yang
dipakai adalah kerjasama yang menguntungkan
6. Usia
40-50 tahun
KKU “Nepotisme dan Primordialisme”,
artinya segala sesuatu ada hubungan keluarga, kerabat, suku. Keluarga dan
kerabat mulai mendapat perhatian khusus. Pendekatan yang dipakai adalah anak
dan keluarga
7. Usia
50-60 tahun
KKU “Mapan”, artinya segala aktivitas
mulai berkurang dan kecenderungan menghindari kegiatan yang kompleks dan rumit.
Pendekatan yang dipakai adalah mendengarkan dan ambil alih peran lapangan
8. Usia
60-70 tahun
KKU “Ketuhanan”, artinya segala kegiatan
religious sangat menonjol, hal-hal bersifat keduniawian telah berkurang.
Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan religious.
Sumber : Soefandy,
Indra. 2003. Cara berpikir optimal. Jakarta:CV. RESTU AGUNG
Labels: KREASI AANG
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home